IHSG Naik Tipis Didorong Aksi Beli Investor Lokal



( 2016-06-27 14:37:26 )

Laju IHSG bergerak variatif pada perdagangan saham di awal pekan ini. Akan tetapi, IHSG mampu berbalik ke arah zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (27/6/2016), IHSG naik tipis 1,4 poin atau 0,03 persen ke level 4.836,05. Indeks saham LQ45 melemah tipis 0,20 persen ke level 822,99. Sebagian besar indeks saham acuan sama-sama kuat dan melemah.

Ada sebanyak 146 saham menguat sehingga mendorong IHSG menghijau. Akan tetapi, 131 saham melemah sehingga membuat IHSG naik terbatas. 97 saham lainnya diam di tempat.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.846,41 dan terendah 4.795,96. Transaksi perdagangan saham cukup ramai pada awal pekan ini. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 209.895 kali dengan volume perdagangan 6,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,5 triliun.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 400 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 300 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham konstruksi naik 1,76 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Sektor saham perdagangan naik 0,99 persen dan sektor saham tambang mendaki 0,42 persen.

Saham-saham yang dapat mencatatkan penguatan terbesar antara lain saham MREI naik 22,88 persen ke level Rp 5.075 per saham, saham IMAS mendaki 9,89 persen ke level Rp 1.500 per saham, dan saham TOTO menanjak 9,59 persen ke level Rp 6.000 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham-saham SHIP susut 9,91 persen ke level Rp 482 per saham, saham LCGP menurun 9,88 persen ke level Rp 292 per saham, dan saham IMJS tergelincir 9,84 persen ke level Rp 220 per saham.

Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.334. Sebagian besar bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,16 persen ke level 20.227,30 dan indeks saham Taiwan susut 0,21 persen ke level 8.458,87.

Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,08 persen ke level 1.926,85. Indeks saham Jepang Nikkei mengua 2,39 persen ke level 15.309. Indeks saham Shanghai menanjak 1,45 persen ke level 2.895,70. Indeks saham Singapura menguat 0,02 persen ke level 2.735.

Pada pekan lalu, IHSG turun karena pelaku pasar merespons berlebihan mengenai brexit. Akan tetapi, Inggris keluar dari Uni Eropa butuh proses panjang mencapai dua tahun, ungkap Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya.

Ia menambahkan, kini investor sudah mulai realistis karena kondisi ekonomi Indonesia masih cukup stabil. Seharusnya pelaku pasar bisa bersikap wajar, tambahnya.