Harga Minyak Menguat Imbas Pemogokan di Norwegia



( 2016-06-28 10:02:24 )

Harga minyak dunia pada awal perdagangan di Asia, Selasa (28.6/2016) mengalami kenaikan karena pemogokan di Norwegia. Negara Skandinavia itu mengancam akan memangkas produksi yang akan berdampak pada Eropa Barat setelah imbas Inggris meninggalkan Uni Eropa masih membebani pasar.

Melansir Reuters, Selasa (28/6/2016), sebanyak 755 pekerja Norwegia melakukan pemogokan di tujuh ladang minyak dan gas sejak Sabtu kemarin, karena tidak ada kesepakatan gaji baru. Sehingga memukul produsen di Eropa Utara tersebut. Para pekerja mengultimatum tenggat kesepakatan gaji baru adalah Jumat pekan ini.

Sebuah putaran perundingan akan diselenggarakan oleh negara sebagai mediator pada 30 Juni atau 1 Juli 2016 untuk menghindari gangguan yang bisa terjadi berikutnya.

Reuters menyebut pemogokan buruh itu mempengaruhi penurunan produksi minyak Norwegia hingga 18% dan gas alam sebanyak 17%. Produksi minyak gabungan sekitar 285.000 barel/hari dalam empat bulan pertama tahun ini, dengan produksi gas alam di 48,5 juta meter kubik (mcm)/hari.

Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent London diperdagangkan naik 42 sen ke level USD47,58/barel. Sedangkan, indeks minyak mentah berjangka Amerika Serikat, naik 35 sen pada USD 49,68/barel.

Tapi kenaikan harga ini terjadi setelah minyak jatuh ke posisi terendah selama tujuh pekan, imbas dari melonjaknya dolar AS (USD) yang membuat impor bahan bakar lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya dan berpotensi memukul permintaan.