Cadangan Minyak AS Melonjak, Harga Minyak Terjun Bebas



( 2016-07-22 11:16:15 )

Harga minyak mengalami penurunan sebesar 2 persen pada perdagangan Kamis (21/7), hal ini disebabkan pelaku pasar melihat lebih dekat pada data pemerintah AS yang menunjukkan stok bensin dan produk minyak lainnya meningkat ke level tertinggi.
Seperti kutip dari laman Reuters, pada sesi sebelumnya, harga minyak Brent dan WTI AS meningkat hingga 1 persen setelah Administrasi Informasi Energi (EIA) menyampaikan persediaan minyak mentah turun sebesar 2,3 juta barel pada pekan lalu, dibandingkan perkiraan untuk penurunan 2,1 juta barel.
Akan tetapi, persediaan minyak mentah AS berada pada tingkat tertinggi di angka 519,5 juta barel pada tahun ini. Sementara untuk stok minyak mentah dan produk minyak AS meningkat ke level tertinggi 2,08 juta barel setelah stok bensin mencatatkan 911 ribu barel selama musim panas.
Menambahkan hal itu, perusahaan intelijen pasar Genscape mencatat tambahan 725,17 ribu barel selama sepekan sampai 19 Juli pada titik pengiriman Cushing, Oklahoma untuk minyak mentah berjangka AS.
"Pasar secara teknis lemah, cadangan juga masih tinggi untuk musim panas, musim pemeliharaan mesin tidak jauh dan kita punya persedian yang sangat banyak," ujar Pete Donovan, broker Liquidity Energy di New York.
Harga minyak mentah Brent ditutup 97 sen atau 2,1 persen lebih rendah ke level US$46,20 per barel. Sementara untuk harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) turun sebesar US$1, atau 2,2 persen ke level US$44,75.
Ekonom senior bidang energi ABN AMRO Hans van Cleef menuturkan harga minyak Brent dapat anjlok ke level US$42-US$43.
"Dalam jangka waktu dekat, masih ada beberapa risiko pelemahan," ujarnya.