BI: Harga Komoditas Bakal Meningkat Namun Tidak Banyak



( 2016-07-29 13:21:33 )

Merosotnya harga komoditas seperti minyak dan barang tambang lainnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi berbagai negara di dunia. Salah satunya termasuk Indonesia yang ikut terkena imbas pelemahan ekonomi global.
Harga komoditas yang anjlok seperti minyak mentah, batu bara, hingga kelapa sawit juga ikut dirasakan Indonesia yang merupakan eksportir komoditas tersebut. Walaupun belakangan ini mulai terlihat tanda-tanda peningkatan harga komoditas, namun diperkirakan kenaikannya tidak begitu besar.
"Saat ini harga komoditas trennya mulai naik. Sepertinya tidak mungkin harga komoditi akan kembali ke 2010. Dulu batu bara US$ 150, kelapa sawit US$ 1.200 rasanya tidak mungkin lagi," ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara ketika membuka diskusi Diversifikasi Ekonomi untuk Mendorong Pertumbuhan yang Berkelanjutan di Kantor BI Lampung, Jumat (29/7/2016).
Bahkan sampai 5 tahun ke depan, peningkatan harga komoditas di dunia tidak terlalu signifikan. Harga komoditas, tambahnya, diperkirakan akan naik tapi tidak terlalu banyak.
"Paling tidak 3 hingga 5 tahun ke depan tidak akan kembali ke level seperti pada tahun 2010-2011. Akan naik namun tidak akan ke level itu," tutur Mirza.
"Kita lihat bahwa harga komoditi sudah mulai ada recovery, tapi bukan strong recovery," lanjut Mirza.