Mungkinkah BI Melakukan Intervensi Supaya Rupiah Tidak Terlalu Menguat?



( 2016-08-01 12:29:14 )

Dana asing mengucur sangat deras masuk ke dalam negeri dalam beberapa bulan terakhir, bersamaan dengan berbagai sentimen positif yang timbul mulai dari berlakunya kebijakan pemerintah, seperti pengampunan pajak atau tax amnesty.
Namun bergitu, hal tersebut tidak memberi dampak yang signifikan terhadap nilai tukar rupiah. Dolar AS begulir tidak jauh dari Rp 13.090.
Apa mungkin terdapat intervensi Bank Indonesia (BI) supaya rupiah tidak terlalu menguat?
"Secara umum BI memang mengikuti terkait adanya capital inflow yang cukup besar, BI selalu ada di pasar, untuk mempertahankan nilai tukar rupiah dan dolar mengikuti fundamental Indonesia," jelas Gubernur BI Agus Martowardojo di tengah kegiatan seminar antara BI dan Federal Reserve Bank of New York di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Senin (1/8/2016).
Konsistensi nilai tukar sangat penting pada kondisi saat ini. Karena, dana yang masuk dengan jumlah besar menyimpan banyak risiko. Seandainya nanti terdapat gejolak eksternal, maka kemungkinan dana tersebut bisa kembali kabur dan rupiah bisa saja anjlok.
"Kita ingin ada term structure yang baik sehingga dapat menjadi dasar pertumbuhan yang cukup baik dan sehat," ujar Agus.