Harga Minyak Dunia Melonjak Capai Lebih dari US$ 50 per Barel



( 2016-08-19 12:05:26 )

Harga minyak kembali meningkat membukukan kenaikan selama 6 hari berturut-turut. Sedangkan untuk minyak Brent telah mengenai level paling tinggi selama 8 pekan pada Kamis kemarin.
Peningkatan tersebut terjadi karena produsen terbesar dunia sedang melakukan persiapan untuk berdiskusi membahas kemungkinan pembekuan produksi.
Harga minyak yang menjadi acuan dunia Brent naik sebesar 88 sen atau 1,79 persen ke level US$ 50,74 per barel, hampir menyamai perdagangan intraday pada 23 Juni.
Di sisi lain harga minyak acuan Amerika Serikat, West Texas Intermediate juga alami kenaikan sebesar US$ 1,43 atau 3,06 persen ke level UX$ 48,22 per barel. Dan juga hampir sama dengan puncak harga yang terjadi pada 5 Juli lalu.
Kedua harga minyak acuan itu sudah naik lebih dari 20 persen sejak awal Agustus. Diumumkan Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC) ditambah negara pengekspor lainnya kemungkinan akan kembali membicarakan tentang pembekuan produksi, saat mereka bertemu di Aljazair bulan depan.
Tidak sedikit anggota OPEC yang merasa terguncang akibat dampak terpuruknya harga minyak selama lebih dari 2 tahun ini. Terutama negara produsen seperti Iran dan Venezuela yang mengharapkan harga minyak berada di atas US$ 100 agar anggaran mereka tetap seimbang.
"Dengan menurunnya investasi dari perusahaan minyak luar, para penguasa menjadi harapan terbaik untuk dapat menaikkan produksi di tahun depan dalam situasi di mana ada kemungkinan bahwa permintaan akan melebihi output global," jelas Analis Energi Senior di Price Futures Group Phil Fynn dilansir dari CNBC, Jumat (19/8/2016).