Harga Minyak Jatuh Akibat Peningkatan Produksi Irak



( 2016-08-29 10:36:35 )

Harga minyak dunia pada Senin (29/8/2016) turun akibat peningkatan produksi oleh Irak. Padahal sebelumnya, Venezuela dan Iran sedang mencari konsensus tentang cara-cara menstabilkan pasar dan memperkuat OPEC.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Sabtu (27/8/2016) telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohamad Javad Zarif. Kami terus membangun kesamaan dan konsensus baru untuk menstabilkan pasar minyak, penguatan industri, penguatan OPEC, ucap Maduro, seperti dikutip Reuters.

Namun, di tengah upaya Venezuela dan Iran, seperti dikabarkan Reuters, Senin (29/8/2016), menjelang pembukaan Senin, Irak menolak untuk membekukan output dan memilih untuk meningkatkan produksi. Alasannya, sesama eksportir mempunyai hak sepenuhnya untuk mendapatkan kembali pangsa pasar.

Minyak berjangka London Internasional Brent diperdagangkan turun 38 sen ke level USD49,54 per barel pada penutupan sebelumnya, yaitu pada 00:43 GMT. Acuan minyak Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) turun 43 sen menjadi USD47,21 per barel.

Para pedagang mengatakan penurunan harga ini akibat peningkatan produksi, dimana ekspor minyak dari pelabuhan selatan Irak rata-rata mencapai 3.205.000 barel per hari (bph) pada bulan Agustus, melebihi tingkat rata-rata terlihat pada bulan Juli. Ekspor pada bulan Juli rata-rata 3.202.000 barel per hari.

Analis mengatakan perbedaan pendapat dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), khususnya anggota kunci yaitu Arab Saudi dan Iran, berdampak signifikan terhadap pembicaraan untuk menstabilkan harga minyak.