USD/JPY Berupaya Di Level 104 Biarpun Data NFP Lem



( 2016-09-06 02:25:40 )

Laporan data nonfarm payrolls yang mengecewakan membuat USD/JPY menetap dan berada di bawah level 103.40 setelah pada pekan lalu menembus level 104.00.
Analis di Rabobank menerangkan bahwa Yen baru-baru ini telah menemukan penawaran beli dalam merespons kerisauan tindakan dari kebijakan BoJ. Namun, BoJ masih ingin bermain dan mendorong pasar untuk terus memberikan semua perhatiannya.

Gubernur BoJ Kuroda dalam pidatonya berjudul “Penilaian Komprehensif Kebijakan Moneter” menjelaskan dampak negatif pemotongan suku bunga di bawah nol, biarpun, ia juga mengungkapkan bahwa Bank Sentral bersedia untuk melanjutkan spekulasi atas pemotongan suku bunga lebih lanjut mereda dan mendukung mengangkat yen.

Para Analis juga menambahkan, BoJ akan melangsungkan pertemuan kebijakan ekonomi berikutnya pada tanggal 21 September, sementara The Federal Reserve AS akan mengadakan pertemuannya pada 16-17 September. Sementara itu, walaupun nonfarm payrolls telah berlalu, dolar masih dalam posisi bullish, tetapi berdasarkan laporan IMM baru-baru ini dolar telah turun dengan totalitas beli USD sedikit lebih rendah pekan lalu menyusul acara Jackson Hole. "Beli USD saat ini pada tingkat terendah sejak pertengahan Juli," terang analis.

Para Analis juga memperkirakan level-level USD/JPY, berdasarkan grafik 4 jam indikator terbang di sekitar garis pertengahannya, sementara harga tetap jauh di atas SMA 100 dan 200. Spot diperdagangkan di level 103.49. USD/JPY akan menembus kisaran resistance di level 103.57 dan akan menembus kisaran support di level 103.37.