Harga Minyak Naik Karena Spekulasi OPEC yang Stabilkan Produksi



( 2016-09-08 06:03:43 )

Harga minyak dunia meningkat sebesar 1,5 persen seiring dengan pelaku pasar fokus dimana ada kemungkinan produsen utama minyak dunia setuju untuk mengendalikan produksi minyak.

Pergerakan harga minyak bervariasi karena tengah menanti data pasokan AS. Harga minyak dunia untuk jenis Brent naik sebesar 72 sen menjadi US$ 47,98 per barel setelah bergerak di kisaran US$ 46,97-US$ 48,10.

Untuk harga minyak jenis AS naik 67 sen ke level US$ 45,50. Dimana sebelumnya harga minyak tersebut sempat bergerak di kisaran US$ 44,55-US$ 45,58.

Harga minyak sempat mengenai level tertinggi dalam satu minggu pada awal pekan ini. Hal tersebut merupakan imbas Rusia dan Arab Saudi yang sepakat untuk kerjasama menstabilkan pasar minyak.

Harga minyak telah jatuh akibat ketidakpastian terutama setelah pertemuan di Doha pada April yang berakhir kegagalan untuk membahas hasil produksi produsen utama minyak.

"Pasar masih terus bereaksi terhadap klaim kerjasama OPEC dan Rusia. Hal ini memberi keraguan atas diskusi dan pembicaraan mereka tentang potensi koordinasi," ujar Partner Again Capital LLC John Kilduff seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (8/9/2016).

Negara OPEC dan Non OPEC seperti Rusia diharapkan dapat membahas pengendalian produksi minyak pada pembicaraan informal yang diselenggarakan di Aljazair pada 26-28 September 2016.

"Secara umum kita dapat melihat dimana harga masih di bawah tekanan. Pertemuan yang akan datang tidak dapat menghasilkan banyak. Jika OPEC setuju membekukan produksi minyak, maka hal ini akan menjadi rekor," tutur Analis Tyche Capital Advisor Tariq Zahir.

Selain pertemuan OPEC, data persediaan minyak mentah AS juga sedang menjadi sorotan. Diprediksi persediaan minyak mentah AS tumbuh sekitar 200 ribu barel pada pekan lalu usai mengalami kenaikan selama dua bulan berturut-turut.