Kepala Bappebti: Stok Timah RI akan Habis 15 Tahun Mendatang



( 2016-09-20 06:07:07 )

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Bachrul Chairi menegaskan kalau cadangan timah Indonesia dari tahun ke tahun semakin menipis. Bahkan, cadangan timah nasional diperkirakan akan habis dalam 10 sampai 15 tahun yang akan datang.

"10 sampai 15 tahun lagi cadangan timah Indonesia akan habis," ujar Bachrul selesai memberikan presentasi pada acara Indonesia Tin Conference and Expo (ITCE) 2016 di Nusa Dua, Bali, Senin (19/9/2016).

Salah satu tempat cadangan timah yang akan habis, adalah di Pulau Bangka. Pada saat yang sama, timah sendiri juga bukan merupakan bahan yang dapat memperbarui diri. "Kalau habis ya sudah habis, tidak ada lagi cadangan seperti halnya minyak dan energi lainnya," ucap ‎Bachrul.

Pada waktu yang sama, pemerintah masih belum mempunyai rencana terkait bekas tambang timah itu nantinya, akan dijadikan destinasi pariwisata atau lainnya. "Belum ada rencana dari pemerintah akan diapakan bekas tambang itu nantinya. Apakah dijadikan lahan pariwisata atau lainnya," tuturnya.

Menurut Bachrul, kalau cadangan timah Indonesia telah habis, maka satu-satunya opsi untuk dapat memenuhi kebutuhan timah dalam negeri yaitu dengan cara impor.

Namun, Bachrul merasa heran terhadap Malaysia dan Singapura. Sebab kedua negara itu, tidak memiliki cadangan timah. Namun, ekspor kedua negara tersebut lebih tinggi dibandingkan ekspor Indonesia.

"Bukan tidak mungkin nanti kita akan impor untuk bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri kita," ujarnya.

ITCE‎ yang diselenggarakan 18-20 September itu dibarengi oleh Indonesia Comodity and Derivatives Exchange (ICDX) yang diikuti oleh para pengusaha dari 10 negara di kawasan Asia Pasifik.