Menurut Peneliti, Risma Adalah Saingan Terkuat Untuk Ahok



( 2016-09-20 07:12:03 )

Tri Rismaharini yang biasa di sapa Risma menilai bahwa dirinya dapat menjadi lawan yang seimbang untuk bersaing melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pemilihan Gubernur DKI 2017 mendatang.

Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia atau KedaiKOPI melakukan survei terkait popularitas dan elektabilitas kepala daerah asal PDI Perjuangan yang berpotensi menjadi kuda hitam di Pilgub DKI. Hasilnya, Tri Rismaharini yang merupakan Walikota Surabaya adalah sosok yang sangat dinantikan utnuk maju Pilgub DKI dan berpotensi menaklukan Ahok. Sebesar 54,8 persen responden survei ini menilai Risma berpotensi mengalahkan Ahok. "Risma masih menjadi penantang terkuat Ahok. Risma terus mengalami kenaikan. Minggu kedua September elektabilitasnya sudah hampir 31 persen," kata Hendri Satrio Pendiri KedaiKOPI, hari ini.

Melihat fenomena itu, Hendri meyakini, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mengusung kadernya sendiri dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta. "Saya tebaknya juga Mega akan ngusung kadernya sendiri. Risma lah paling kuat," tambahnya.

Hendri mengungkapkan, hanya 30 persen warga DKI yang setuju PDI Perjuangan mengusung Ahok di Pilgub DKI. Sementara 61 persen mendorong partai moncong putih mengusung kader sendiri. Apalagi setelah melakukan beberapa kali survei opini publik sejak Februari 2016 kepuasan terhadap Ahok berada di titik terendah, 63 persen pada minggu kedua September 2016.

Dia menjelaskan, dari bulan ke bulan tingkat elektabilitas petahana mengalami trend penurunan yang signifikan. Tertinggi pada Agustus 2016 sebesar 47 persen dan terendah Minggu kedua September 2016 sebesar 39 persen. "PDI Perjuangan betul-betul harus usung kadernya agar menang 100 persen. dan sekarang kalau ngusung ahok yang belum kader nanti gak bisa klaim 100 pesen menang untuk PDI Perjuangan," katanya.

Di samping itu, hasil survei terbaru juga memperlihatkan, selain sosok Tri Rismaharini, ada banyak kepala daerah asal PDI Perjuangan yang bisa menjadi kuda hitam di Pilgub DKI. "Sebagai penentu konstelasi politik di Pilgub DKI, ternyata PDI Perjuangan punya banyak kepala daerah berprestasi yang dinilai publik bisa jadi kuda hitam," tutur Hendri.