Gelar Festival USP dan KSP Award 2015



( 2015-11-24 04:10:03 )

Kementrian Koperasi dan UKM kembali mengadakan Festival Usaha Simpan Pinjam (USP) dan ‎pemberian penghargaan kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang dikemas dalam KSP 2015. "Kegiatan ini diadakan pada awal Oktober dengan menyeleksi KSP yang mendaftar dari 21 provinsi di seluruh Indonesia. Puncak kegiatan berakhir pada 26 November 2015 di Jakarta", kata Deputi Pembiayaan Kemkop dan UKM Choirul Djamhari.


Choirul optimis, sebanyak 30 nominator koperasi terbaik dari seluruh Indonesia datang memamerkan keberhasilannya, dan diakhiri dengen pemberian penghargaan kepada KSP yang berprestasi dan jelas kontribusinya pada pembangunan ekonomi nasional. "Pemberian penghargaan ini sudah melalui seleksi yang ketat oleh dewan juri berintegritas. Akan ada 10 koperasi terbaik dalam berbagai kategori", ujar dia.


Choirul menegaskan, penyelenggaraan ajang award ini‎ diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi peningkatan motivasi dan kemajuan USP oleh koperasi, peningkatan kualitas dan kompetensi sesama pelaku jasa keuangan, peningkatan daya saing di tingkat nasional dan internasional. "Ajang ini mendapat respons positif dari masyarakat perkoperasian karena mampu menjadi pendorong pengembangan KSP tahun lalu", kata Choirul.


Pendapat Choirul, ada dua klasifikasi peserta. Pertama, kelompok koperasi yang melakukan simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha. Kedua, kelompok bidang usaha simpan pinjam sebagai bagian dari usaha koperasi yang bersangkutan. "KSP yang bisa ikut haruslah berbadan hukum, mempunyai izin usaha dan memiliki penilaian cukup sehat", papar dia. ‎Adapun yang dilombakan ada 10 kategori. Yaitu, paling cepat peningkatan anggota, paling cepat peningkatan total aset, kinerja keuangan paling baik, paling baik dalam pemupukan modal sendiri, paling baik kualitas aktiva produktif, paling efisien dalam beroperasi, paling baik dalam manajemen usaha, paling inovatif dalam pengembangan layanan anggota, paling aktif dalam menyelenggarakan pendidikan anggota, dan paling patuh menyampaikan laporan keuangan.


Choirul optimis, selama ini kehadiran KSP menjadi jalan keluar untuk masyarakat yang tidak mudah mengakses perbankan dan mampu menekan lintah darat yang menjerat rakyat. Saat ini, dari 203.000 koperasi di seluruh Indonesia, 110.000 diantaranya adalah KSP dengan total aset mencapai Rp 86 triliun dan anggota lebih dari 20 juta orang. "Dengan demikian, koperasi memiliki peran yang sangat dominan dalam mendorong perekonomian nasional. Karena itu, peran mereka patut dihargai dan didorong merapatkan barisan agar tumbuh sehat dan mampu bersaing di pasar global. Sehingga, ekonomi rakyat menjadi kuat", tandas Choirul.