Awas, Rupiah Diramal MAsih Berpotensi Melemah



( 2016-10-12 03:02:26 )

Sentimen dari pelemahan sejumlah harga komoditas dan laju mata uang Asia setelah laju pound sterling (GBP) tidak mampu mengalami kenaikan membuat laju rupiah dapat kembali berpotensi mengalami pelemahan.

"Laju rupiah diperkirakan masih akan sideways dengan adanya potensi pelemahan," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, pada hari Rabu (12.10.2016).

Reza memprediksi rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp13.065/USD dan resisten Rp12.980/USD. Sementara, sentimen dari perkiraan The Fed akan mempercepat kenaikan suku bunganya seiring maraknya tekanan dari sejumlah kepala The Fed di berbagai wilayah dan melemahnya laju GBP.

Hal ini seiring sentimen Brexit memberikan imbas negatif pada laju rupiah yang mulai berbalik melemah. Meski dari internal terdapat rilis kenaikan indeks penjualan ritel dan perkiraan BI terhadap laju inflasi bahan kebutuhan pokok sepanjang tahun 2016 yang masih terkendali dengan angka di bawah 4%.

"Karena hingga bulan Agustus inflasi secara nasional cukup rendah yang hanya 2,79% secara year on year (yoy), namun tidak cukup mampu mengimbangi sentimen-sentimen negatif tersebut," pungkasnya.