Melemahnya Harga Kakao ICE Futures Terdorong Oleh Panen Besar di Afrika Barat



( 2016-10-18 06:42:42 )

Pada penutupan perdagangan Selasa dinihari (18/10), terpantau harga kako berjangkan ICE Futures berakhir melemah. Pelemahan harga kakao terdorong oleh panen besar di Afrika Barat. Afrika Barat yang merupakan wilayah tanaman kakao terbesar di dunia, memulai dua kali penen yang lebih besar, dan analis memperkirakan produksi meningkat akibat hujan yang lebih baik yang telah mendukung pertumbuhan.

Pada panen pertama, awal tahun ini, memproduksi biji kecil menyusul serangan cuaca kering di wilayah tersebut. Namun kekhawatiran tentang penyakit tanaman terjadi di produsen utama Pantai Gading. Penyakit yang membuat buah busuk karena hujan lebat di wilayah barat dan selatan-barat Pantai Gading telah merusak sekitar seperlima dari tanaman kakao, pembeli yang menyampaikan Jumat.

Di akhir perdagangan dinihari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup menurun. Harga komoditas tersebut ditutup lemah sebesar -23 dollar atau -0,87 persen pada posisi 2.630 dollar per ton. Datangnya kakao di pelabuhan Pantai Gading mencapai sekitar 98.000 ton pada 16 Oktober sejak awal musim pada 1 Oktober, eksportir perkirakan pada hari Senin, turun dari 145.000 ton pada periode yang sama dari musim sebelumnya.

Sebuah analis memprediksikan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan berikutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas dengan kekuatiran serangan tanaman yang menurunkan produksi. Pada perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.680 dollar. Jika berhasil menembus level Resistance maka berikutnya adalah 2.730 dollar. Sedangkan jika terjadi penurunan maka akan menembus level Support pada level 2.580 dollar dan 2.530 dollar.