Jokowi Minta Pengusaha Memperluas Pasar Ekspor



( 2015-10-23 10:34:37 )

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa produk-produk Indonesia memiliki potensi yang besar untuk diekspor ke berbagai negara. Oleh karena itu, dia menghimbau kepada Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan para duta besar Indonesia untuk mendorong perluasan pasar.

Menurut Jokowi, produk-produk yang selama ini telah diekspor jangan sampai hanya bergantung pada pasar yang sudah ada. Akan tetapi juga harus mencoba mengembangkan pasarnya ke negara lain.

"Mereka punya peluang untuk memperluas pasarnya. Memang saya sudah tugaskan ke Mendag dan dubes, untuk pasar-pasar non-tradisional itu yang harus di kejar. Jangan hanya pasar-pasar lama, yang pasar tradisional terus yang kita tuju," ujarnya.

Jokowi pun menyatakan, sekecil apapun potensi pasar baru, para produsen harus mencoba negara lain sebagai pasar baru. Sebab jika tidak, pasar baru itu malah akan diambil oleh produk dari negara lain.

"Karena memang pasar di negara-negara sekecil apapun itu potensinya ada. Dan sekali lagi, produk kita ini macam-macam. Sehingga itu menjadi sebuah potensi yang harus didorong," kata dia.

Dalam rangka mendorong ekspor ke pasar non-tradisional tersebut, pemerintah sudah memberikan beragam insentif bagi dunia usaha, terutama skala kecil dan menengah. Salah satunya dengan memudahkan proses pinjaman dan bunga yang lebih rendah, misalnya melalui kredit usaha rakyat yang bunganya turun menjadi 9 persen.

"Kemudian kredit ekspor yang mengalami problem, perusahaannya juga kita bisa punya kredit khusus di lembaga pengembangan ekspor Indonesia (LPIE), itu juga bisa dipakai. Kurang lebih Rp 1 triliun, itu angka yang cukup besar, bisa d pakai mendorong industri yang berorientasi ekspor," jelasnya.

Sementara untuk ke depannya, lanjut Jokowi, pemerintah akan fokus pada perkembangan industri padat karya yang berorientasi ekspor. Dengan demikian, untuk tahun-tahun yang akan datang ekspor Indonesia bisa terus meningkat.

"Memang ke depannya yang ingin kita kembangkan adalah industri padat karya yang orientasinya ekspor, fokusnya akan ke sana," tandasnya.