Pandangan Pada Pekan Ini, Akan Kemanakah Harga Emas ?



( 2016-10-24 03:23:46 )

Pada penutupan perdagangan pekan lalu, harga emas ditutup dengan positif yang merupakan kali pertama setelah tiga minggu negatif. Dengan para analis menerangkan bahwa telah terjadinya koreksi atas kemerosotan yang dimulai dengan penurunan 5 persen di awal bulan. Emas berjangka bulan Desember terakhir diperdagangkan di $1,265.70 per ons, meninggi 1 persen sejak pembukaan hari Senin.

Dengan pertemuan kebijakan moneter European Central Bank masih jauh dibelakang, para analis sekarang berkata investor perlu memandang kepada dolar AS karena ini akan memberikan pengaruh terbesar terhadap harga emas pada pekan ini. Senior analis di IG, Chris Beauchamp, sebagaimana yang dilansir oleh Kitco News mengatakan, ”ada banyak laporan utama AS yang akan keluar pada minggu ini dan jika datanya positip maka ada alasan untuk dolar AS naik lebih tinggi dan ini bisa memukul harga emas.”

Ole Hansen, kepala strategi komoditi di Saxo Bank, mengatakan jika dia melihat beberapa tanda positif untuk emas bahkan dihadapan dolar AS yang menguat. “Kekuatan dolar AS perlu diperhatikan tetapi pada akhirnya, ada kekuatan yang mendasari pasar emas,” katanya.

Investor ritel dan partisipan Wall Street memiliki pandangan yang sama di dalam weekly Kitco News gold survey. Kedua-duanya melihat kemungkinan harga emas naik pada minggu ini sebanyak 63 persen. Kedua-duanya melihat kemungkinan harga emas akan turun minggu ini dalam persentase yang sama sebesar 25 persen. Dan 12 persen melihat harga emas pekan ini “sideways”.

Dari 16 analis dan trader yang mengambil bagian dalam polling Wall Street, 10 partisipan melihat harga emas akan melonjak pekan ini. 4 suara memperkirakan harga emas akan jatuh, sementara 2 melihat pasar “sideways”. Dari 758 partisipan Main Street yang memberikan suaranya ke survei online, 480 responden berkata mereka “bullish” terhadap harga emas pada minggu ini, sementara 189 “bearish” dan 89 netral.

Sebagian memandang positip terhadap emas pada minggu ini, paling tidak sebagian disebabkan oleh karena kemampuan metal kuning untuk tetap bertahan dihadapan kekuatan dolar AS baru-baru ini. Biasanya emas bergerak berlawanan arah dengan dolar AS.

Sean Lusk, direktur dari hedging komersial di Walsh Trading berkata, ”bahkan dengan dolar AS naik lebih tinggi, harga emas masih sanggup bertahan tidak bergerak dari posisinya yang terakhir. Kelihatannya tidak ada orang yang mau mengambil posisi jual dengan apa yang sedang terjadi pada ekonomi global sekarang ini”.

Daniel Pavilonis, senior broker komoditi di RJO Futures mengatakan,”dolar AS telah bergerak naik lebih tinggi dan emas tetap tidak hancur juga. Ini adalah tanda dari kuatnya emas.”

Colin Cieszynski, kepala analis pasar CMC Markets di Kanada juga memandang “bullish” akan harga emas minggu ini. “Emas kelihatannya telah berputar arah minggu lalu, sementaraa USD kelelahan secara tehnikal. Kita sedang menuju kedalam apa yang biasanya merupakan periode emas yang lebih kuat secara musiman dan dengan pemilu AS tinggal kurang dari tiga minggu lagi, kita bisa melihat ayunan resiko politik.”