Harga Minyak Dunia Menuju Level di Bawah USD50/Barel



( 2016-10-25 07:58:59 )

Harga minyak mentah dunia tercatat masih melemah dan sempat menyentuh harga di bawah level USD50 per barel. Pelemahan ini dipengaruhi kabar kilang minyak North Sea Buzzard di Inggris bakal kembali produksi, ditambah Irak menolak ajakan OPEC (Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia) terkait pembekuan produksi.

Merilis laman Reuters, Selasa (25/10/2016) kilang Buzzard yang memberikan kontribusi puluhan stream minyak mentah yang mampu memompa sekitar 180.000 barel per hari (bpd), akan mulai kembali produksi tengah pekan ini. Sebelumnya dari sumber industri menerangkan Buzzard akan melakukan pemeliharaan terencana selama sebulan, tapi di luar prediksi kembali aktif.

Sementara Menteri Minyak Irak Jabar Ali al-Luaibi mengatakan produsen terbesar kedua di OPEC ingin dibebaskan dari rencana pemotongan produksi, karena mengaku butuh lebih banyak uang untuk melawan negara Islam militan. OPEC sendiri berharap dapat mengurangi pasokan sekitar 700.000 bpd secara global dari 1.0-1.5 juta bpd.

Rincian tentang berapa banyak masing-masing anggota harus melakukan pemotongan baru akan dibahas dan diputuskan pada pertemuan di Wina, 30 November, mendatang. Beberapa pihak menilai upaya OPEC untuk mengurangi pasokan akan terganjal penolakan Irak yang masih akan terus menggenjot produksi minyak mereka.

Pada perdagangan hari ini patokan minyak mentah internasional Brent masih melemah 32 sen atau sebesar 0,6% ke level USD51.46 per barel dan sempat menyentuh posisi terendah pada level USD50,50 per barel. Sedangkan minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) jatuh 33 sen atau setara dengan 0,7% untuk bertahan pada level USD50,52 per barel.

WTI meluncur di bawah USD50 per barel untuk pertama kalinya sejak 18 Oktober, saat pada sesi sebelumnya sempat berada pada level terendah USD49,62 per barel. Sedangkan selama sebulan minyak naik lebih dari USD5 per barel atau sekitar 13%.