Wall Street Tergelincir Saat Saham Apple Jatuh



( 2016-10-26 05:37:38 )

Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) pada perdagangan kemarin waktu setempat tercatat melemah tajam ketika performa perusahaan termasuk sektor perumahan dan konsumen gagal memenuhi harapan. Saham perusahaan raksasa asal Amerika Serikat, Apple (AAPL.O) terlihat mengalami penurunan dengan kejatuhan sebesar 2%, meski penjualan iPhone lebih baik.

Berdasarkan rilis laman Reuters, Rabu (26/10/2016) kondisi tersebut menyeret indeks S&P 500 ke sesi terendah. Indeks Dow Jones industrial average (DJI) jatuh 53,76 poin atau 0,3% menjadi 18.169,27 sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 8,17 poin atau setara dengan 0,38% ke level 2.143,16. Sementara komposit Nasdaq turun 26,43 poin atau 0,5% ke posisi 5.283.40.

Beberapa saham yang mengalami tekanan di antaranya Whirlpool (WHR.N) turun 10,8% menjadi USD152.09 saat saham Sherwin Williams (SHW. N) juga menyusut 10,9% menjadi USD247.61. "Hasil lesu Whirlpool dan Sherwin Williams kemungkinan menunjukkan perlambatan siklus perumahan," ucap Ekuitas Analis Senior Fort Pitt Capital Group Kim Forrest.

Perusahaan Procter & Gamble (PG.N) justru naik 3,4% menjadi USD86,97 setelah laporan kuartal terlihat sangat baik, sedangkan perusahaan alat-alat olahraga Under Armour (UA. N) terseungkur 13,2% menjadi USD32,89 setelah melaporkan bahwa pertumbuhan penjualan melambat dalam enam tahun.

Tekanan juga terjadi pada saham Home Depot (HD.N) yang menyusut 3,5% ke level USD123.34 untuk jadi dorongan terebesar kepada indeks S&P 500. Selain itu saham Caterpillar (CAT.N) juga anjlok 1,8%, sementara General Motors (GM.N) melemah 4,2 % di tengah-tengah kekhawatiran mengenai keuntungan di masa depan. Sekitar 6,39 miliar saham diperdagangkan pada pasar saham AS, dengan rata-rata harian 6,4 miliar dalam 20 sesi terakhir.