Indeks Dollar Tinggi Menekan Penurunan Harga Emas



( 2015-11-27 04:22:42 )

Pada penutupan perdagangan Jumat dinihari tadi (27/11) Harga emas ditutup turun, berada di level terendah dalam enam tahun pada tekanan penguatan dolar dengan data ekonomi yang kuat meningkatkan harapan kenaikan suku bunga dari Federal Reserve AS bulan depan. Liburan Thanksgiving pasar AS tutup pada perdagangan jumat dinihari dengan likuiditas tipis.

Dolar naik 0,1 persen terhadap sekeranjang mata uang utama, diperdagangkan dekat posisi tertinggi delapan bulan yang dicapai di sesi sebelumnya. Dalam sebuah catatan ScotiaMocatta, “Indeks dolar berada dalam jangkauan tinggi dalam laju tahunan pada 100,39. Sebuah inovasi pada level ini akan memberikan tekanan penurunan terhadap emas”. Data pada hari Rabu menunjukkan output manufaktur AS di Oktober naik jauh di atas ekspektasi ekonom sementara rencana pengeluaran bisnis meroket.

Harga emas spot LLG tidak berubah di 1,070.76 dollar per troy ons pada 1505 GMT, tidak jauh dari pekan lalu pada 1,064.95 dollar per troy ons, terendah sejak Februari 2010. Emas telah melihat beberapa tawaran safe haven awal pekan ini setelah Turki menembak jatuh jet tempur Rusia, memicu ketegangan antara negara-negara, namun sentimen kenaikan suku bunga AS telah memudarkan tawaran tersebut, dan investor fokus kembali ke kenaikan suku bunga AS.

Di pasar fisik, minat beli meningkat karena harga emas tinggal dekat posisi terendah lama laju tahunan. Premi di Shanghai Gold Exchange, untuk permintaan konsumen China, diperdagangkan meningkat pada tingkat $ 5- $ 6 per ons pada hari Kamis, dibandingkan awal bulan $ 3- $ 4 per ons. Pada hari kamis data menunjukkan Impor emas bersih Tiongkok dari saluran utama Hong Kong jatuh pada bulan Oktober dari tingkat tertinggi 10-bulan yang teglah dicapai pada bulan sebelumnya.

Pembelian emas kuartal ketiga di India, konsumen terbesar di dunia kemungkinan akan jatuh ke level terendah dalam delapan tahun, tertekan oleh permintaan investasi yang buruk dan kekeringan yang telah mengurangi pendapatan bagi jutaan petani. Sementara itu harga Perak naik 0,6 persen pada $ 14,24 per ons. Platinum naik 1,6 persen menjadi $ 852 setelah mencapai level terendah tujuh tahun di sesi sebelumnya, sementara paladium naik 0,9 persen menjadi $ 559.