Wall Street Mixed, Dow Jones Cetak Rekor Baru



( 2016-11-11 02:15:09 )

Wall Street pada perdagangan ditutup variatif dengan Indeks Dow Jones yang mengalami kenaikan tajam atau mencetak rekor baru berkat sektor perbankan yang ditutup melonjak ke tingkat tertinggi sejak krisis keuangan di tahun 2008. Sementara, sektor teknologi tenggelam.

Seperti dikutip dari Reuters, pada hari Jumat (11.11.2016), Indeks Dow Jones industrial average naik 1,17% ke levek 18.807,88. Indeks S & P 500 naik 0,2% menjadi 2.167,48 sedangkan Nasdaq Composite turun 0,81% menjadi 5.208,80, terluka oleh kerugian di saham teknologi.

Sektor keuangan di Indeks S&P melonjak 3,70% ke level tertinggi sejak krisis keuangan 2008, membawa keuntungan sejak kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS pada hari Selasa kemarin menjadi 7,9% dan tercatat kenaikan dua hari terbesar sejak 2011.

Saham Wells Fargo & Co (WFC.N) melonjak 7,58% ke posisi tertinggi sejak Januari, dan sekarang telah terhapus semua kerugian yang terjadi di tengah skandal terhadap rekening palsu yang dibuka oleh karyawannya. Saham Bank of America (BAC.N) mengalami kenaikan sebesar 4,40% dan JPMorgan Chase (JPM.N) menguat 4,64% ke rekor tinggi.

Trump telah memihak konservatif terkemuka menyerukan pencabutan 2010 Reformasi Keuangan Dodd-Frank Act sebagian besar ditentang oleh bank. "Kampanye Trump memang mengatakan akan mencabut Dodd-Frank. Tarif yang lebih tinggi dan kurva imbal hasil lebih curam. Mereka semua adalah hal yang baik bagi bank," kata Warren Barat, kepala sekolah di Greentree Brokerage Services di Philadelphia.

Saham Apple (AAPL.O) turun 2,79% dan saham Amazon.com (AMZN.O) turun 3,82% sehingga membuat sektor teknokogi di Indeks S & P 500 turun 1,59%.

Saham Macy (M.N) naik 5,6% setelah operator department store ini mengangkat setahun penuh perkiraan penjualan dan mengumumkan kemitraan untuk menguangkan beberapa aset real-estate-nya.

Setelah penutupan, saham Nordstrom (JWN.N) melaporkan hasil kuartalan yang mengirim sahamnya 5% lebih tinggi sementara laporan kuartalan Walt Disney (DIS.N) mendorong sahamnya turun 2,6%.