Lajunya Dollar AS Masih Berlanjut Pasca Pemerintahan Trump Efect



( 2016-11-14 04:57:22 )

Di sepanjang perdagangan minggu lalu Dollar AS telah rally kencang dan terus memanjangkan kekuatannya dalam memasuki perdagangan di sesi Asia pada awal pekan ini (14/11) yang masih dibantu oleh sentimen sebelumnya. Pada penutupan perdagangan pekan lalu dolar berhasil mencetak penguatan tertinggi dalam 9 bulan oleh optimisme pasar pemerintahan Donald Trump yang mampu menaikkan belanja, inflasi dan yield obligasi Amerika Serikat.

Faktor dari penguatan dollar diatas semakin kuat ketika perdagangan bursa Amerika terakhir pada hari Kamis (10/11) imbal hasil obligasi Amerika terbang ke posisi tertinggi sejak perdagangan bulan Januari 2016. Meningkatnya yield obligasi ini menggiurkan pasar dan menarik dananya dari investasi lainnya seperti saham dan valas kawasan Asia.

Indeks dolar yang menjadi pengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan dibuka lemah di posisi 99.11, dan kini indeks berada pada kisaran 99,56.

Demikian terhadap rival utamanya, dollar AS berhasil memimpin perdagangan sesi Asia dengan penguatan yang signifikan dan memberikan tekanan bagi rivalnya. Untuk perdagangan hari ini kembali tidak ada katalis penggerak kuat yang mendukung, namun akan bergerak dengan sentimen diatas.