OJK Pastikan Likuiditas Perbankan Tetap Longgar



( 2016-11-14 06:05:58 )

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tekanan yang terjadi belakangan ini terhadap nilai tukar Rupiah dan pasar saham tak berdampak besar pada likuiditas perbankan. Perbankan pun hingga saat ini masih memiliki likuiditas yang cukup baik hingga akhir tahun.

Bahkan, hingga akhir tahun, OJK memastikan likuiditas perbankan masih tetap mengalami pelonggaran. Tekanan yang berasal dari sektor eksternal pun tidak begitu memengaruhi kondisi likuiditas perbankan.

Kalau sampai akhir tahun ini saya bisa pastikan likuiditas perbankan kita tetap longgar. Jadi yang dulu sering kita hadapi ada tekanan ya, tapi kayaknya untuk tahun ini mungkin menurun tapi tetap dalam kondisi yang sangat normal, jelas Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon di Gedung Bidakara, Jakarta, Senin (14/11/2016).

Pada tahun 2017 mendatang, kondisi likuiditas perbankan juga diperkirakan cukup aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal ini juga didukung dengan adanya program tax amnesty dan adanya kewajiban perserta repatriasi untuk memasukkan dananya jelang tutup tahun ke dalam negeri.

Kalau untuk tahun depan ya kita bersyukur tax amnesty cukup berhasil, nah saya melihatnya faktor itu menjadi modal awal kita untuk menghadapi kondisi likuiditas tahun depan, ujarnya.

Ini kalau kita lihat sampai Rp100 triliun ya (repatriasi), lalu dana yang masuk sampai akhir tahun ini akan menambah dana untuk likuiditas perbankan. Jadi bisa landing lagi, pungkasnya.