Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat 0,13% atau 6,81 poin ke level 5.155,12 pada perdagangan Selasa (22/11/2016) pukul 09.05 WIB.

Sebelumnya, pada pembukaan pukul 08.55 WIB, IHSG dibuka melemah 0,15% atau 7,66 poin ke 5.140,66. Adapun pada penutupan Senin kemarin, IHSG turun 0,42% atau 21,79 poin ke level 5.148,32.

Di Bursa Efek Indonesia, dari 239 saham yang diperdagangkan, 110 naik, 66 melemah dan 63 stagnan. Sektor pertambangan memimpin penguatan 1,95% berkat kenaikan harga energi, diikuti sektor pertanian yang naik 0,58%. Sedangkan sektor aneka industri terpukul 0,48%.

Adapun transaksi bersih asing mencapai negatif Rp19,22 miliar dengan aksi jual asing Rp59,01 miliar berbanding aksi beli asing Rp39,79 miliar.

Sementara itu, pasar Asia pada perdagangan Selasa (22/11/2016) dibuka variatif. Bursa Jepang dibuka melemah akibat kerusakan gempa bumi di laut lepas Jepang utara pada Selasa dini hari.

Berdasarkan rilis CNBC, gempa berkekuatan 6,9 SR mengguncang prefektur Fukushima. Investor menilai kerusakan akibat gempa membuat indeks acuan Nikkei 225 turun 0,23% dan indeks Topix jatuh 0,16%. Meski demikian, yen menguat terhadap dolar AS ke level 110,38 pada pukul 08:23 HK/SIN, setelah sebelumnya berada di level 110,76.

Sementara itu, patokan Australia ASX 200 naik 0,95%, berkat kenaikan sektor keuangan sebesar 0,44%, sektor material yang maju 1,39%, dan energi bertambah 2% imbas kenaikan harga minyak. Adapun indeks Korea Selatan Kospi bertambah 0,64%.