Ekonomi 2016 Diramal Tumbuh capai 4,8 Persen



( 2016-12-05 08:52:03 )

Pakar Ekonomi Faisal Basri‎ memperkirakan pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 hanya mencapai 4,8 persen. Sedangkan untuk tahun 2017 diperkirakan sebesar 5 persen.

Faisal mengutarakan, pertumbuhan ekonomi pada tahun ini memang relatif lebih baik dari tahun sebelumnya. Tetapi sayangnya ekonomi Indonesia tidak dapat tumbuh pesat setiap tahunnya.

"Saya katakan tahun ini sebesar 4,9 persen, tahun depan 5 persen. (Pertumbuhan tahun ini) Lebih baik daripada tahun lalu yang sebesar 4,8 persen, tapi naiknya kan jauh dari target pemerintah. Seperti pada 2015 targetnya 5,5 persen, 2016 6,6 persen dan 2017 target pemerintah 8 persen. Ini 6 persen saja juga sudah bagus‎," tuturnya dalam diskusi di kawasan Tebet, Jakarta, Senin (5/12/2016).

Faisal mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai saat ini setidaknya bergantung pada 4 komponen. Salah satunya yaitu konsumsi masyarakat. Selama ini komponen tersebut memberikan sokongan paling besar pada pertumbuhan ekonomi.

‎"Jika pertumbuhan ekonomi ini kita nilai dari beberapa komponen, misalnya konsumsi kontribusinya 56 persen, ini paling besar. Kemudian investasi 34 persen, lalu belanja pemerintah 9,7 persen. Dan ekspor-impor. Ekspor kan memberikan nilai positif, kalau impor negatif untuk PDB, ya anggap saja lah mereka saling menutupi jadi 0," tutur dia.

Faisal menegaskan, kalau ingin mendorong pert‎umbuhan ekonomi, maka pemerintah harus memacu konsumsi masyarakat lewat peningkatan dana beli. Sebab selama ini konsumsi di dalam negeri cenderung melambat.

"Konsumsi masyarakat cenderung melambat. Kalau lihat pertumbuhan ekonomi, itu lihat saja komponennya, paling besar itu konsumsi rumah tangga," tegas dua.