Harga Emas Berada Pada Kondisi Penurunan Bulanan Terbesar Sejak 2013



( 2015-12-01 04:30:11 )

Untuk pertama kalinya dalam tiga sesi perdagangan ini harga emas mengalami penguatan di awal pekan. Namun, harga emas lebih dominan alami tekanan terbesar bulanan untuk lebih dari dua tahun ini bersamaan dengan rencana naiknya suku bunga pada bank sentral AS di bulan Desember 2015.

Harga emas untuk pengiriman pada bulan Desember naik sebesar US$ 9,6 atau 0,9 persen menjadi US$ 1.065,80 per ounce. Sedangkan harga emas untuk Februari merupakan kontrak paling aktif atau yang mengalami kenaikan sebesar US$ 9,1 atau 0,9 persen menjadi US$ 1.065 per ounce.

Selama November 2015 ini, harga emas menurun 6,7 persen pada bulan November 2015, hal ini berdasarkan kontrak paling aktif. Penurunan ini juga merupakan penurunan terbesar sejak Juni 2013.

Disisi lain harga perak menguat sebesar 4,2 sen atau 0,3 persen menjadi US$ 14,05 per ounce. Kontrak perak untuk bulan Maret merupakan yang paling aktif diperdagangkan dengan naik sebesar 3,8 sen atau 0,3 persen menjadi US$ 14,086 per ounce. berdasarkan kontrak teraktif harga perak juga sempat turun sekitar 9,5 persen sepanjang bulan November.

"Jelang pertemuan bank sentral AS pada Desember ini semakin "dicemasi" para pelaku pasar terutama terkait rencana kenaikan suku bunga. Hal ini menyebabkan pergeseran harga emas dan perak ke level terendah," ujar Kepala Riset BullionVault, Adrian Ash.

Taki Tsaklanos, Kepala Riset Secular Investor mengatakan, secara teknikal grafik harga emas terlihat sangat tidak konstruktif. Level mental harga emas berada di kisaran US$ 1.000 per ounce. "Kenaikan harga emas perlu didorong dari meningkatnya minat beli. Target level support harga emas berada pada kisaran US$ 850," ujar Taki.

Di pekan ini, pelaku pasar juga berupaya mengantisipasi rilis data ekonomi terutama untuk tenaga kerja di sektor non pertanian pada Jumat pekan ini. Keterangan tentang tenaga kerja ini akan menjadi petunjuk terkait rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS. Pertemuan bank sentral AS dilakukan untuk menetapkan suku bunga yang akan digelar pada pertengahan Desember 2015 nanti.