Rupiah Dibuka Menguat Tajam Saat USD Melemah



( 2016-12-19 05:18:04 )

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka menguat tajam tinggalkan level Rp13.400/USD bertepatan dengan pengumuman Bank Indonesia (BI) yang akan meluncurkan uang rupiah baru pada hari ini, Senin(19/12/2016). Penguatan rupiah seiring dengan melemahnya USD terhadap beberapa mata uang lainnya.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka pada level Rp13.381/USD. Posisi ini jauh menguat dari posisi sebelumnya di level Rp13.426/USD.

Sementara menurut data Bloomberg pagi ini rupiah dibuka juga menguat tajam di level Rp13.367/USD dibanding sebelumnya di level Rp13.420/USD dengan kisaran Rp13.350-Rp1.407/USD. Di sisi lain posisi rupiah menurut Yahoo Finance pada perdagangan hari ini dibuka berada di level Rp13.385/USD atau menguat dari posisi sebelumnya yang berada di level Rp13.390/USD.

Seperti dilansir Reuters, Senin (19/12/2016), USD melemah pada awal perdagangan di Asia pagi ini karena beberapa investor mengambil keuntungan setelah kenaikan pekan lalu ke posisi tertinggi dalam 14 tahun terhadap beberapa mata uang lainnya.

Perkiraan tingkat suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang dirilis Rabu pekan kemarin setelah kenaikan suku bunga diharapkan mengalami kenaikan ketiga pada tahun depan, yang memicu kenaikan USD ke level tertinggi pekan lalu.

Indeks USD yang melacak mata uang AS terhadap beberapa enam mata uang utama turun 0,3% ke level 102,680, setelah pada pekan kemarin naik setinggi 103,560.Euro terhadap USD tercatat menguat 0,1% ke level 1,0461, bertahan di atas posisi terendah dalam 14 tahun terakhir di level 1,0364. USD juga tercatat turun 0,3% terhadap yen ke level 117,61.

Dengan liburan Natal dan akhir tahun mendatang, tidak ada insentif bagi investor untuk mengambil risiko baru, dan ada beberapa profit taking, sehingga sulit untuk mata uang utama untuk bergerak lebih jauh, jelas Kumiko Ishikawa, analis pasar FX Sony Financial Holdings. Kami mungkin akan terus melihat beberapa penyesuaian posisi USD sepanjang pekan ini, tambahnya.