IHSG Dibuka Melemah Saat Bursa Saham Asia Variatif



( 2016-12-19 05:52:54 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka melemah alias berada di zona merah. IHSG hari ini dibuka melemah 7,58 poin atau 0,14% ke level 5.224,07 pada saat bursa saham Asia bergerak variatif.

Pada perdagangan akhir pekan kemarin pasar saham Tanah Air ditutup jatuh ke zona merah atau melemah sebesar 22,71 poin atau 0,43% ke level 5.231,65.

Sektor saham di dalam negeri tercatat variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah aneka industri yang naik 1,12%. Sementara, sektor dengan pelemahan terdalam adalah consumer yang melemah 0,73%.

Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp16 miliar dengan 5 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,49 miliar dengan aksi jual asing Rp11,68 miliar dan aksi beli sebesar Rp10,18 miliar. Tercatat sebanyak 18 saham menguat, 13 saham melemah dan 14 saham stagnan.

Saham-saham yang menguat di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp150 menjadi Rp17.350, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp100 menjadi Rp7.675, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp100 menjadi Rp14.600.

Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Gudang garam Tbk (GGRM) turun Rp350 menjadi Rp65.200, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp300 menjadi Rp14.500 dan PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp200 menjadi Rp21.775.

Dilansir CNBC, Senin (19/12/2016), bursa saham Asia pada perdagangan hari ini dibuka mixed (variatif) dengan data perdagangan impor dan ekspor Tokyo pada November naik sedikit dari perkiraan.

Di Jepang, Indeks Nikkei 225 dibuka turun 0,18%, yang dimungkinkan karena kekuatan yen. Ekspor November Jepang turun 0,4% secara year on year dibanding jajak pendapat Reuters turun 2%, didorong oleh pelemahan yen dan pemulihan dalam permintaan luar negeri.

Impor Jepang turun 8,8% lebih baik dari perkiraan Reuters yang mengalami penurunan 12,6%. Namun, surplus perdagangan lebih sempit dari yang diharapkan sebesar 153 miliar yen (USD1,3 miliar), dibanding surplus yang diharapkan sebesar 227 miliar yen.

Di Australia, Indeks ASX 200 naik 0,5% pada awal perdagangan, menjelang pengumuman anggaran nasional Australia yang berpotensi menyebabkan penurunan peringkat di AAA berharga negara (triple-A) atas peringkat kredit. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,08%.