Reboundnya Harga Minyak Disebabkan Oleh Pelemahan Dollar AS



( 2015-12-04 07:55:32 )

Pada penutupan perdagangan Jumat dinihari tadi (04/12) Harga minyak mentah ditutup rebound terangkat oleh melemahnya dolar dan laporan yang bersumber dari delegasi senior OPEC yang menyatakan bahwa Arab Saudi tahun depan akan mengusulkan kesepakatan untuk menyeimbangkan pasar minyak dengan bantuan negara-negara non-OPEC.

Harga minyak berjangka WTI untuk kontrak bulan Januari 2016 ditutup naik $ 1,14 atau 2,85 persen, pada 41,08 dollar per barel, setelah mencapai titik terendah di 39,84 dollar per barel pada hari Rabu. Harga minyak WTI mencapai titik terendah 6,5 tahun di $ 37,75 pada bulan Agustus. Sedangkan harga minyak mentah Brent naik $ 1,43, atau 3,37 persen, pada 43,93 dollar per barel. Harga patokan minyak mentah global tersebut mencapai sesi rendah di $ 42,43 barel pada hari Rabu, hanya 20 sen di atas 6,5 tahun yang ditetapkan pada bulan Agustus.

Menteri Perminyakan Iran juga menepis kemungkinan membatasi produksi Teheran setelah sanksi Barat dicabut. Anggota non-OPEC Rusia mengatakan tidak melihat kebutuhan untuk Moskow untuk memotong produksi minyak. Sementara dengan Dolar jatuh ke posisi terendah satu bulan, membuat minyak dan komoditas lainnya dalam mata uang dollar lebih terjangkau bagi pemegang euro dan mata uang lainnya.

Negara eksportir minyak mentah terbesar Arab Saudi telah menolak pengurangan produksi untuk mendukung harga di pasar yang kelebihan pasokan. Menteri perminyakan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak berkumpul di Wina untuk pertemuan pada hari Jumat, dan minyak mentah berjangka telah stabil, bereaksi terhadap pernyataan resmi mereka. “Sangat sulit untuk memotong 1 juta barel per hari (barel per hari) secara kolektif”, kata sumber Teluk OPEC kepada Reuters. “Saudi tidak ingin mengubah pembicaraan mereka sebelumnya. Tidak ada pemotongan tanpa kerjasama”.

Sebuah Analyst memperkirakan harga minyak masih berpotensi alami tekanan dengan sentimen kelebihan pasokan minyak dunia. Harga minyak akan bergerak menembus kisaran Support 39,00-37,00, jika harga berbalik menguat akan mencoba menembus kisaran Resistance 43,00-45,00.