Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru



( 2016-12-23 08:39:58 )

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menjamin bahwa pasokan barang kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun baru aman. Bahkan, stok pangan aman dua hingga tiga bulan ke depan.

Dia mengungkapkan, ‎stok ditingkat distributor untuk komoditas yang tidak mudah rusak seperti beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu terpantau dalam kondisi cukup.

Saat-saat menjelang Tahun Baru ini, para distributor telah mengantisipasi dengan menambah persediaan barang untuk memenuhi kenaikan permintaan, ujar dia di Gedung Kemendag, Jakarta, Jumat (23/12/2016).

Sementara, stok beras di divisi regional di beberapa daerah tersebut juga dilaporkan cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan hingga Maret 2017. Stok tersebut terdiri dari stok beras PSO (untuk raskin dan Operasi Pasar) dan stok beras komersial.

Jumlah pasokan barang kebutuhan pokok di pasar tradisional, khususnya untuk komoditas yang mudah rusak seperti cabai, bawang, dan sayuran dilaporkan relatif cukup tersedia dan tidak ada permasalahan karena belum ada gangguan pasokan, tambahnya.

Mendag menambahkan, dalam rangka menghadapi Tahun Baru 2017, Kemendag juga telah melakukan koordinasi dan pertemuan dengan beberapa asosiasi dan pelaku usaha barang kebutuhan pokok, untuk mengetahui volume ketersediaan stok, jangka waktu kecukupan stok untuk konsumsi. Kemendag juga meminta para pelaku usaha untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga.

Selain itu, Kemendag juga telah melakukan fasilitasi pelaksanaan penandatanganan MoU kemitraan pendistribusian daging antara Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) pada 21 Desember 2016 dalam rangka pendistribusian daging sapi dengan harga Rp80.000/kg sesuai harapan pemerintah.

Secara umum, kondisi distribusi pasokan barang kebutuhan pokok tersebut berjalan lancar dan tidak mengalami hambatan. Ditambah dengan adanya program tol laut membuat distribusi pasokan barang kebutuhan pokok menjadi lebih lancar, jelas Enggar.