Wall Street Ditutup Melemah Jelang Libur Akhir Tahun



( 2016-12-30 03:40:14 )

Wall Street, bursa sahan Eropa, USD, dan obligasi yield semuanya menuju ke level rendah dengan pelaku pasar memanfaatkan masa liburan yang tenang untuk memesan beberapa kenaikan saham di kuartal akhir 2016 dan reposisi untuk tahun depan.

Seperti dikutip dari Reuters, pada hari Jumat (30.12.2016), Wall Street berada fraksional lebih rendah pada penutupan pasca penurunan terbesar yang dialami Indeks S & P 500 di lebih dari dua bulan sehari sebelumnya.

Seperti di Eropa, saham keuangan, yang telah naik luar biasa sejak pemilihan presiden AS usai suku bunga yang lebih tinggi, yang mengerahkan tekanan terbesar karena imbal hasil obligasi mundur lebih jauh dari posisi tertinggi baru-baru ini. Indeks AS dan saham bank Eropa keduanya turun lebih dari 1,0%.

"Kami kehabisan tenaga setelah reli usai pemilu. Sekarang pasar berada pada nilai wajar. Apa yang akan terjadi selanjutnya?" kata Scott Wren, ahli strategi ekuitas global senior di Wells Fargo Investment Institute di St Louis .

Indeks Dow Jones Industrial Average DJI turun 13,9 poin atau 0,07% ke level 19.819,78, Indeks S & P 500 kehilangan 0,66 poin atau 0,03% ke level 2.249,26 dan Nasdaq Composite turun 6,47 poin atau 0,12% ke level 5.432,09.

Wall Street membuat jarak namun lebih antara saham blue chip Dow Jones Industrial Average dan banyak digembar-gemborkan akan mencapai level 20.000. Dow Jones telah naik lebih dari 8,0% sejak kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.

Dow belum mencapai level 20.000 setelah berulang kali naik 20 poin. Sektor keuabgan Indeks S & P 500 turun 0,7% dan menjadi sektor berkinerja terburuk, tapi masih meningkat sekitar 20% pada tahun ini.

Indeks Eropa dari 300 saham-saham unggulan turun 0,5%. Kekuatan yen, bersama dengan penurunan 17% saham Toshiba Corp setelah berita potensi writedown besar menyebabkan downgrade ke peringkat kredit, memberikan kontribusi terhadap 1,3% jatuh untuk Nikkei.

Hasil Treasury AS jatuh di kurva dan paling memukul dalam dua pekan terendah karena investor membeli utang pemerintah safe-haven setelah tujuh tahun catatan lelang cukup kuat.