Harga Bijih Besi Australia Diprediksi Anjlok Drastis



( 2017-01-09 07:59:46 )

Saham pada perusahaan pertambangan Australia jatuh setelah pemerintah setempat memprediksi harga bijih besi bakal turun drastis. Pemerintah memperkirakan harga bijih besi sebesar USD46,70 per ton pada 2018 atau hampir setengah dari harga saat ini sebesar USD80.

Seperti dikutip dari BBC, Senin (9/1/2017) harga saat ini memang didukung oleh kembali adanya permintaan dari China. Namun, Departemen Perindustrian, Inovasi dan Sains Australia mengatakan bahwa permintaan tidak mungkin akan berlanjut lama hingga tahun-tahun mendatang.

Departemen ini juga menurunkan proyeksi untuk ekspor bijih besi sebesar 2% sebanya 832.200.000 ton untuk tahun fiskal 2016-2017. Australia adalah pemasok bijih besi terbesar di dunia dan saham di perusahaan tambang utama negara itu turun setelah adanya rilis atas laporan tersebut.

Perusahaan dengan saham yang paling terpukul adalah Fortescue Metals yang turun lebih dari 3% pada awal perdagangan, sementara raksasa komoditas BHP Billiton dan Rio Tinto juga sahamnya terlihat turun.

Dalam perkiraan awal tahun lalu, departemen itu memperkirakan harga bijih besi sebesar USD44,10 per ton, namun peningkatan permintaan China mendorong harga lebih tinggi hingga sebesar USD80 per ton.