Jelang Pelantikan Trump Rupiah Diprediksi Tertekan



( 2017-01-11 06:50:46 )

Saham US ditutup mixed di mana kekhawatiran pasar terhadap press conference Presiden terpilih Donald Trump rabu malam. DJIA turun sebesar 0.2% ke 19855.53 sedangkan Nasdaq naik 0.4% ke level 5551.82 Dollar Index dibuka di angka 102.03. Menjelang ketidakpastian press conference presiden terpilih, US Treasury 10 Y terlihat flat di 2.377%.

Demikian disampaikan Analis Global Market Bank Mega, James Evan Tumbuan dalam risetnya, Rabu (11/1/2017).

Yen yang merupakan safe haven currency kembali menjadi pilihan para investor menjelang data US nanti malam. Secara chart 1 hari usd/jpy mencoba level support 115.30 dengan resisten terdekat 116.03. Dari data fundamental inflasi China YoY dirilis di bawah ekspektasi market di angka 2.1%.

Sterling menyentuh tingkat terendah sejak 10 minggu terakhir dengan break support 1.2120 ke level terendah 1.2107. Pada perdagangan US tadi malam sterling mengalami rebound di mana pagi ini berada di level 1.2180 per USD.

Rupiah ditutup di level 13320 pada perdangan kemarin berdasarkan kurs tengah BI. Menjelang data Trump nanti malam Rupiah hari ini terlihat akan sedikit tertekan dan diprediksi bermain di range Rp 13.300-13.400. Pada lelang PBS kemarin pemerintah menyerap dana investor sebesar Rp 6,2 triliun melebihi target Rp 6 triliun.