Emas Kembali Berkilau Menyusul Pelemahan Dolar AS



( 2017-01-12 07:30:48 )

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange alami peningkatan pada Rabu (11/1) waktu Amerika Serikat atau Kamis pagi, menyusul pelemahan nilai tukar dolar AS usai pernyataan Presiden AS terpilih Donald Trump yang dinilai memicu ketidakpastian pada pasar keuangan.

Seperti dilansir ANTARA, Kamis (12/1), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari meningkat sebesar US$11,1 atau 0,94 persen menjadi US$1.196,60 per ons.

Beberapa saham AS juga anjlok, dipimpin oleh saham-saham produsen obat-obatan setelah Trump menyebut bahwa perusahaan-perusahaan farmasi sudah melakukan hal yang buruk dengan memberlakukan harga obat dengan sangat mahal.

Dolar AS tercatat menurun hingga 0,4 persen, terutama terhadap enam rivalnya menjadi 101,57. Sementara, ekuitas AS bergerak naik-turun bersamaan dengan pernyataan pertama Trump dengan jabatan barunya.

Emas berbanding terbalik dipengaruhi oleh pergerakan dolar AS. Sehingga, pelemahan greenback menyebabkan harga aset-aset dalam mata uang dolar AS, termasuk emas, di pasar global menjadi lebih murah untuk pembeli yang menggunakan unit moneter lainnya.

Kemudian, perak untuk pengiriman Maret turun sebesar dua sen atau sekitar 0,12 persen dan ditutup pada US$16,828 per ons. Platinum untuk pengiriman April turun sebesar 6,4 dolar AS atau 0,65 persen menjadi ditutup pada US$976,40 per ons.