Harga Emas Antam Stabil Saat Emas Dunia Menyusut



( 2017-01-13 08:02:11 )

Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini tetap stabil, sementara harga beli kembali (buyback) mengalami kenaikan tipis. Pergerakan mendatar harga emas Antam ini terjadi disaat melemahnya harga emas dunia dari posisi tertinggi dalam tujuh pekan.

Berdasarkan data dari situs Logammulia.com, Jumat (13/1/2017) harga jual emas Antam stagnan di posisi Rp597.000/gram, atau tidak berubah dari sebelumnya. Sementara, harga buyback emas Antam naik Rp1.000 menjadi Rp510.000/gram dari sebelumnya di posisi Rp509.000/gram.

Harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.154.000 dengan harga per gram Rp577.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.713.000 dengan harga per gram Rp571.000. Sedangkan harga emas 4 gram senilai Rp2.272.000 dengan harga per gram Rp568.000.

Emas ukuran 5 gram sebesar Rp2.840.000 dengan harga per gram Rp568.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.605.000 dengan harga per gram Rp560.500. Harga emas 25 gram Rp13.875.000 dengan harga per gram Rp555.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp27.600.000, dengan harga per gram Rp552.000.

Selanjutnya, harga emas 100 gram sebesar Rp55.025.000, dengan harga per gram Rp550.250. Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp137.175.000, dengan harga per gram Rp548.700, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp273.975.000 dengan harga per gram Rp547.950.

Sementara, harga emas Antam di Pulogadung juga mendatar di level Rp587.000/gram, atau sama dari sebelumnya dengan buyback Rp510.000/gram yang naik Rp1.000. Pergerakan stabil juga diperlihatkan di Jakarta II hari ini saat harga emas Antam masih tidak beranjak di level Rp597.000/gram dari kemarin.

Berdasarkan rilis laman Reuters hari ini, harga emas global jatuh pada perdagangan akhir pekan, saat USD balik menguat terhadap beberapa mata uang utama. Meski begitu logam kuning ini masih berada dalam jalur positif selama tiga pekan terakhir.

Harga emas di pasar spot turun 0,4% menjadi USD1,191.39 per ons pada pukul 02.56 GMT. Sedangkan emas berjangka AS melemah 0,7% menjadi USD1.191,50 per ons.