Strategi OJK Tingkatkan Peran Industri Keuangan



( 2017-01-13 08:25:17 )

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku tahun ini akan fokus meningkatkan peran sektor jasa keuangan dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain itu, industri jasa keuangan juga akan difokuskan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, industri jasa keuangan tahun ini akan menyediakan pembiayaan untuk berbagai kegiatan usaha termasuk untuk pembiayaan proyek jangka pendek dan panjang.

‎Kami memperkirakan pertumbuhan kredit di 2017 dapat dipacu lebih tinggi dari tahun lalu, dan diperkirakan bisa mencapai kisaran 9%-12%, ujar dia di Gedung OJK, Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Selain itu, OJK juga akan mendorong peran pasar modal. Salah satunya dengan mendorong peran produk-produk pasar modal. Sebab, berbagai fitur seperti produk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), dana investasi real estat (DIRE) dan berbagai produk sekuritisasi masih terbuka luas untuk dapat dimanfaatkan secara optimal.

Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan pemanfaatan modal pembiayaan financial technology (fintech). Keberadaan fintech ini akan melengkapi pembiayaan bagi perusahaan rintisan (start up) sebagai komplemen dari upaya kami untuk merevitalisasi peran perusahaan modal ventura, imbuh dia.

Muliaman menambahkan, OJK akan melanjutkan program tranformasi bank pembangunan daerah (BPD) yang meliputi peningkatan kemampuan bisnis dan layanan.

Dengan total aset seluruh BPD mencapai Rp525 triliun, seharusnya BPD berperan lebih dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah, ujarnya.