Harga Emas Naik 1,4 Persen Terdorong Melemahnya Dolar AS



( 2017-01-18 08:05:29 )

Harga emas meningkat pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong utama terjadinya kenaikan harga emas tersebut adalah pelemahan dolar AS yang dinilai cukup dalam.

Mengutip dari laman Wall Street Journal, Rabu (18/1/2017), harga emas untuk pengiriman Februari ditutup naik sebesar 1,4 persen ke level US$ 1.212,90 per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Angka penutupan tersebut merupakan angka penutupan tertinggi sejak 22 November lalu.

Kenaikan harga emas ini didorong oleh pelemahan dolar AS akibat kekhawatiran lanjutan dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Sebelumnya perdana menteri Inggris Theresa May menegaskan bahwa dirinya akan menjalankan hasil referendum warga Inggris yang dilakukan pada tahun lalu. Artinya, Inggris akan benar-benar tidak akan mematuhi aturan keimigrasian dan juga tidak akan tunduk dengan yuridiksi Uni Eropa.

Hal itu tentu saja akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi Inggris, Eropa dan dunia. Muncul keragu-raguan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan kembali tersendat.

Ketidakpastian tersebut memicu kenaikan harga emas. Investor mulai memburu aset yang nilai investasinya stabil di saat sedang terjadi tekanan terhadap perekonomian.

"Komentar-komentar tentang Uni Eropa ini menyebabkan ketidakpastian bagi investor," terang Managing Director RBC Capital Markets, George Gero. Orang-orang mulai memburu aset-aset safe haven.