Mata uang dolar AS kembali stabil setelah Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), Janet Yellen member komentar yang menerangkan bahwa suku bunga kemungkinan naik cepat tahun ini. Hal ini memberikan dampak terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) pada perdagangan hari ini yang menyusut di kisaran level Rp. 13.370/USD.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka pada level Rp13.376/USD. Posisi ini jauh melemah sebesar 48 poin dibanding posisi kemarin di level Rp13.328/USD.

Menurut data Bloomberg pagi ini rupiah dibuka di posisi Rp13.373/USD atau tidak lebih baik dari penutupan sebelumnya di level Rp13.347/USD. Mata uang Garuda sendiri hari ini bergerak dengan di kisaran level Rp13.361-Rp13.384/USD.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (19/1/2017) dolar AS atau USD mencetak keuntungan melawan rival utamanya pada perdagangan hari ini setelah mencetak rebound tajam semalam terimbas komentar Gubernur The Fed Janet Yellen yang menyarankan suku bunga AS bisa dinaikkan cepat tahun ini. USD balik meningkat menjelang pelantikan Presiden AS terpilih Donald Trump.