IHSG Diprediksi Menguat terbatas Dipicu Keperkasaan Dolar AS



( 2017-01-19 07:52:02 )

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak secara variatif berpeluang melanjutkan penguatannya secara terbatas pada perdagangan hari ini, Kamis (19/1), di tengah menguatnya dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menegaskan, bursa saham Wall Street bergerak bervariasi tadi malam. Indeks Dow Jones tercatat mengalami pelemahan sebesar 0,11 persen di 19.804,72. Sementara, indeks S&P menguat 0,2 persen di 2.271,89 dan Nasdaq naik 0,3 persen dj 5.555,66.

David menilai, pasar saham Wall Street tadi malam merespons pidato Yellen yang membahas tentang perkembangan ekonomi AS mendekati target bank sentral.

"Lalu S&P ditopang saham sektor keuangan sebagai respons atas pencapaian laba kuartal IV dan Nasdaq ditopang oleh kenaikan saham Netflix," papar David dalam risetnya, Kamis (19/1).

Untuk kondisi perdagangan dalam negeri sendiri, IHSG berhasil bangkit (rebound) pada perdagangan kemarin setelah selama tujuh hari berturut-turut ditutup dengan negatif. Kemarin IHSG tercatat menguat terbatas sebesar 27,84 poin (0,53 persen) di level 5.294.

Hari ini, David memperkirakan IHSG bergerak bervariasi dan berpeluang melanjutkan penguatannya dalam rentang waktu terbatas. Hal ini disebabkan oleh penguatan dolar AS yang dapat menekan kembali nilai tukar rupiah dan memicu aksi ambil untung (profit taking) temporer di pasar saham.

"IHSG diprediksi bergerak bervariasi dengan dukungan pada tingkat 5.270 dan perlawanan di 5.330," jelas David.

Tidak hanya itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memperkirakan IHSG bergerak dalam rentang support 5.221 dan resisten 5.336.

Ia menilai, pergerakan IHSG masih belum menunjukkan tanda-tanda kekuatan tambahan untuk semakin bisa naik, sedangkan tekanan yang terjadi pada pergerakan IHSG juga masih terbatas karena pelaku pasar masih menunggu sejumlah data kinerja emiten yang bisa menjadi acuan investasi sepanjang tahun ini.

"Dalam pekan ini juga untuk keluarkan data perekonomian BI rate tentunya masih akan cukup mempengaruihi pola gerak IHSG serta fluktuasi dari harga komoditas yang juga akan turut memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG," tutur William dalam risetnya.