Proteksionisme Trump Untuk Rakyat Amerika Serikat



( 2017-01-23 04:57:08 )

Presiden AS terpilih Donald Trump resmi dilantik di Gedung Capitol, Washington, DC. Pada pidato perdananya, ia mengemukakan sejumlah kebijakan populis dan nasionalisnya. Ia menegaskan kebijakannya akan mengedepankan kepentingan AS di atas segalanya.

"Pria dan wanita di negara ini yang terlupakan tidak akan lagi terlupakan," ujar Trump dalam pidatonya seperti dikutip dari CNBC, Minggu (22/1/2017).

Trump menyatakan bahwa dirinya berencana memindahkan kekuasaan dari Gedung Putih ke rakyat. Ia menuturkan, pemerintahannya akan mendorong korporasi untuk mengembalikan lapangan kerja ke AS dan membangun kembali infrastruktur AS. Menurut Trump, wilayah AS harus dilindungi dari negara-negara lain yang memproduksi barang-barang AS, "mencuri" perusahaan-perusahaan AS, dan menghancurkan lapangan kerja AS.

"Proteksi akan berujung pada kemakmuran yang besar dan kekuatan. Saya akan berjuang untuk Anda sekalian dengan segenap napas saya dan tidak akan mengecewakan Anda semua," ujar Trump.

Sepanjang pidatonya, Trump kembali mengemukakan tema nasionalis yang diangkatnya semasa periode kampanya. Ia menegaskan tujuannya untuk memproduksi barang di AS, merekrut pekerja AS, dan membuat setiap kebijakan terkait perdagangan, perpajakan, imigrasi, dan kebijakan luar negeri dengan mempertimbangkan kepentingan rakyat AS.

Banyak pihak yang mempertanyakan apakah Trump akan berkomitmen pada janji-janji populisnya ketika memerintah. Hal ini terkait keputusannya untuk tidak mendivestasi bisnis globalnya dan rencana perpajakannya akan mengarah pada kalangan kaya.