Harga Emas Tgl 10 Desember ; Spot Naik Terpicu Pelemahan Dolar



( 2015-12-10 03:41:43 )

Pada hari Rabu (Kamis pagi WIB) Harga Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih tinggi, didukung oleh dolar AS yang melemah. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 1,2 dolar AS, atau 0,11 persen, menjadi menetap di 1.076,50 dolar AS per ounce. Emas mendapat dukungan karena Indeks Dolar AS turun 1,03 persen menjadi 97,39 pada pukul 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Dolar dan Emas biasanya bergerak berlawanan arah, itu berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya. Pada perdagangan hari ini volume rendah dan tidak ada berita, karena tidak ada laporan ekonomi utama yang dimuat. Pasar masih dalam proses mencerna kenaikan suku bunga yang diharapkan pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Desember.

Namun demikian, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga Desember telah mencapai 85 persen, menurut alat Fedwatch CMEGroup. Peningkatan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.

Harapan awalnya untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga 2016, tetapi pertemuan FOMC pada akhir Oktober menegaskan bahwa Fed ingin menaikkan suku sebelum akhir 2015. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum mulai dari krisis keuangan Amerika. Para analis yakin bahwa pasar telah hampir sepenuhnya memperhitungkan ekspektasi kenaikan suku bunga Desember, dan bahwa pasar sekarang belum yakin kapan kenaikan suku bunga berikutnya akan terjadi.