Harga Emas Kini Melonjak Tersengat Sentimen The Fed



( 2017-02-02 05:28:30 )

Harga emas kini menguat menuju level tertinggi usai bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunganya. Selama perdagangan, harga emas sempat melemah imbas dari penguatan dolar AS. Data ekonomi AS positif mendukung penguatan dolar AS.

Sepanjang Januari kemarin, harga emas telah naik 5,2 persen, dan merupakan penguatan terbesar sejak Juni. Sedangkan harga perak turun 9,3 sen atau 0,5 persen menjadi US$ 17,45 per ounce.

Hasil dari pertemuan bank sentral AS mempengaruhi gerak harga emas. The Fed tetap mempertahankan suku bunga di kisaran 0,5 persen-0,75 persen. Pada Desember 2016, the Fed memberikan sinyal untuk menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun 2017. Sedangkan pasar mengharapkan dua kali, dan kenaikan suku bunga pertama terjadi pada Juni 2017.

"Pernyataan the Fed antiklimaks. FOMC berusaha berada di tengah, tidak menawarkan kebijakan agresif maupun lembut," ucap Brien Lundin Editor Gold Newsletter seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (2/2/2017).

Sedangkan indeks dolar AS sempat menguat terhadap enam mata uang utama lainnya. Pergerakan dolar AS dapat mempengaruhi komoditas berdenominasi dolar AS. Pada pekan ini, investor akan mencermati data tenaga kerja dan pertumbuhan upah.