Hubungan Diplomatik AS dengan Australia Terancam Retak



( 2017-02-02 10:16:27 )

Pembicaraan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull melalui sambungan telepon pada Sabtu, 28 Januari lalu dikabarkan tidak berlangsung dengan lancer. Akibatnya, hubungan diplomatic antara kedua Negara tersebut terancam mengalami keretakan.

Saat itu dua pemimpin dunia tersebut terlibat perdebatan, setelah Turnbull menekan Trump untuk menghormati kesepakatan menerima 1.250 pengungsi dari pusat penahanan Australia. Demikian seperti dilansir The New York Times, Kamis, (2/2/2017).

Sementara itu, seperti biasanya, Trump membawa isu ini ke media sosial Twitter.

"Bisakah Anda percaya? Pemerintahan Obama setuju untuk membawa ribuan imigran ilegal dari Australia. Kenapa? Saya akan pelajari kesepakatan bodoh ini!," cuit Trump.

Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Victoria, PM Turnbull menolak berkomentar terkait perbincangannya dengan Trump.

"Saya telah melihat laporan (Washington Post memuat isi percakapan keduanya) dan saya tidak akan mengomentari percakapan itu, selain mengatakan seperti halnya yang Anda ketahui dan sudah dikonfirmasi oleh juru bicara Gedung Putih, bahwa Presiden Trump telah meyakinkan saya soal ia akan melanjutkan dan menghormati kesepakatan dengan pemerintahan Obama," ujar Turnbull.

Ketika disinggung apakah Trump mengakhiri panggilan telepon tersebut dengan tiba-tiba, Turnbull juga enggan menjawab.

"Akan lebih baik, jika percakapan ini dilakukan secara jujur, terbuka, dan empat mata," kata PM Australia itu.