Ekonomi RI Tumbuh Positif Meski Anggaran Dipotong



( 2017-02-07 04:39:16 )

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Indonesia mencetak pertumbuhan ekonomi 5,02 persen di 2016. Realisasi tersebut dinilai masih tumbuh positif berkat pemotongan anggaran yang sifatnya belanja operasional.

"Walau ada pemotongan di APBN-P tahun lalu, tapi secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi masih positif. Ini artinya, pemerintah mampu untu, melakukan pemotongan secara efektif," ujar Sri Mulyani secara tegas di Jakarta, Senin malam (7/2/2017).

Ia mengatakan, bahwa pemerintah memangkas belanja Kementerian/Lembaga dan menunda transfer ke daerah dengan total nilai Rp 133,6 triliun pada APBN-P 2016.

Dengan demikian, defisit fiskal bisa dipersempit menjadi Rp 2,46 persen terhadap PDB atau lebih rendah dari perkiraan pemerintah sebelumnya 2,7 persen.

"Defisit APBN-P 2016 sebesar 2,46 persen di 2016 memberikan daya dorong. Kalau konsumsi pemerintah terkontraksi, karena kita membandingkannya dengan kuartal sebelumnya dan tahun lalu. Jadi secara keseluruhan, APBN-P 2016 memberi kontribusi melalui defisit untuk memberikan dorongan terhadap momentum pertumbuhan ekonomi," jelasnya.