Nahdlatul Ulama Ikut Berkontribusi Menjaga Kondusifitas Masyarakat Jelang Pilkada



( 2017-02-07 06:43:41 )

Saifullah Yusuf selaku Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjelaskan bahwa dampak kegaduhan politik yang sedang terjadi di Jakarta dapat berpengaruh ke berbagai daerah. Oleh karena itu pula, ia berharap elit politik di Ibu Kota untuk dapat menahan diri dan menghimbau agar masyarakat tetap tenang.

Terutama kepada warga nahdliyin, Gus Ipul yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Timur ini menyatakan kegaduhan politik dalam beberapa hari terakhir sangat menyita dan menguras energi kaum nahdliyin. Dalam hal ini Ketua MUI yang juga Rois Aam, KH Ma’ruf Amin saat memberikan kesaksiannya dalam sidang penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). “Sekarang sudah sampai pada titik dimana semua argumen sudah dikeluarkan. Perdebatan sudah juga diikuti bersama. Pernyataan-pernyataan juga sudah disampaikan. Saatnya memberikan kesempatan semua pihak untuk berfikir jernih,” ungkap Gus Ipul di ruang kerjanya, Senin (06/02/2017).

Ia juga meminta agar warga nahdliyin tidak sampai terseret pusaran politik yang bukan seharusnya. Urusan politik sepatutnya diserahkan kepada partai pendukung untuk menyelesaikan proses Pilkada dengan baik. “Kita semua keluarga besar NU memberikan dukungan untuk menciptakan suasana yang kondusif. Rois Aam telah memaafkan dan meminta semua elemen NU untuk tenang. Kenapa masih ada yang belum,” ucap Gus Ipul.

Ketika Rois Aam telah memaafkan, lanjut dia, maka warga NU juga harus mengikutinya. Kepada bagian dari Gerakan Pemuda Ansor, ia mengingatkan agar tidak perlu melakukan demonstrasi atau hal-hal lain yang bisa ditafsirkan terseret dalam arus dan menjauh dari kekuatan pemersatu bangsa atau ummatan wasathan. “Dalam situasi seperti ini, GP Ansor Jakarta juga tidak perlu menginisiasai atau melakukan unjuk rasa,” kata Gus Ipul yang juga pernah menjabat Ketua GP Ansor dua periode ini.