IHSG Dibuka Melemah Saat Bursa Asia Bergerak Variatif



( 2017-02-08 06:10:51 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka masih sulit keluar dari zona merah usai kehilangan 1,91 poin atau setara dengan 0,04% ke level 5.379,56. Lesunya pergerakan bursa saham Tanah Air di sesi pagi terjadi ketika bursa utama Asia variatif.

Sementara pada perdagangan kemarin, IHSG berakhir melemah 14,52 poin atau 0,27% ke level 5.381,48 saat mayoritas sektor berada di bawah tekanan. Pelemahan pada saham dalam negeri kemarin juga mengiringi bursa Asia yang melemah lesu.

Pada sesi pembukaan mayoritas bergerak cenderung variatif dipimpin kejatuhan infrastruktur dan konsumen yang masing-masing melemah 0.36% serta 0.38%. Sedangkan sektor yang menguat tertinggi terjadi pada pertambangan dengan tambahan 0,49%.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp125 menjadi Rp62.625, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) meningkat Rp125 menjadi Rp15.375 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) bertambah Rp50 menjadi Rp7.975.

Selanjutnya untuk saham yang melemah di antaranya PT PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) turun Rp150 menjadi Rp5.350, PT Lippo General Insurance Tbk. (LPGI) menyusut Rp50 menjadi Rp5.650 serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berkurang Rp30 menjadi Rp2.280.

Seperti dilansir dari CNBC, Rabu (8/2/2017) pasar saham Asia pada perdagangan tengah pekan bergerak variatif ketika harga minyak dunia masih di bawah tekanan usai persediaan minyak mentah AS mengalami peningkatan. Bursa Australia mengalami kenaikan tipis 0,1%, namun sektor energi sedikit tergelincir 0,8%.

Di Jepang, indeks Nikkei memperoleh tambahan 0,25%, sedangkan di seberang Selat Korea terjadi penurunan pada indeks Kospi sebesar 0,62%. Pada daratan China justru terjadi pelemahan ke level 3.136,96 dengan penurunan 16,13 poin atau 0,51% yang diikuti penyusutan indeks Hang Seng di Hong Kong usai kehilangan 126,69 poin atau 0,54% menjadi 23.204,88.