Harga Minyak Mentah Naik Terdorong Menyusutnya Persediaan Bensin AS



( 2017-02-10 05:00:48 )

Di penutupan perdagangan hari Jumat dinihari (10/02/2017), harga minyak mentah menanjak naik setelah penyusutan yang mengejutkan pada persediaan bensin AS yang memperlihatkan permintaan tinggi di pasar minyak terbesar dunia.

Harga minyak mentah berjangka AS naik 66 sen, atau 1,3 persen, $ 53 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent naik 51 sen per barel, atau 0,9 persen, ke $ 55,63 per barel.

Berdasarkan Administrasi Informasi Energi (EIA) AS yang menyatakan pada Rabu bahwa persediaan bensin turun 869.000 barel pada minggu lalu menjadi 256.200.000 barel, jka dibandingkan dengan perkiraan dari analis untuk kenaikan 1,1 juta barel. Penurunan persediaan bensin memperlihatkan konsumsi AS lebih kuat dari yang diperkirakan, dan mungkin cukup sehat untuk mendukung harga saat ini ketika sebagian besar pasar bahan bakar minyak yang diisi dengan sangat baik. Harga bensin AS naik sekitar 1 persen pada Selasa. Tapi pasokan minyak mentah melonjak berarti bahwa pasar bahan bakar tetap di bawah tekanan.

Laporan EIA juga menginformasikan bahwa persediaan minyak mentah komersial AS bertambah 13,8 juta barel menjadi 508.600.000 barel. Bank AS Goldman Sachs mengatakan persediaan bahan bakar yang tinggi dan meningkatnya produksi minyak mentah AS berarti pasar minyak akan lebih tersedia untuk beberapa waktu, namun mereka akan menguras secara bertahap. “Kami tidak melihat kelebihan AS baru-baru ini dibangun sebagai menggelincirkan perkiraan kami untuk penurunan bertahap dalam persediaan, dengan sebenarnya seluruh dunia sudah menunjukkan tanda-tanda pengetatan,” kata bank dalam sebuah catatannya kepada konsumen.

Persediaan minyak yang tinggi telah mengganggu upaya oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan produsen lainnya termasuk Rusia untuk mengencangkan pasar dengan memotong produksi. OPEC dan eksportir besar lainnya telah sepakat untuk memangkas produksi dengan hampir 1,8 juta barel per hari pada semester pertama tahun ini untuk menopang harga dan menyeimbangkan pasar.

Harga minyak mentah berpotensi bergerak dalam kisaran Resistance antara $53.50 - $54.00, dan jika harga berbalik turun akan menembus kisaran Support antara $52.50 - $52.00. Sebuah analis memproyeksikan bahwa harga minyak pada perdagangan berikutnya memiliki potensi naik dengan menyusutnya persediaan bensin AS. Akan tetapi harus di amati dolar AS yang apabila terus menguat, maka dapat menekan harga minyak.