Bos Freeport Minta Maaf Kepada Komisi VII DPR Setelah Buat Kacau Saat Rapat



( 2017-02-10 05:48:50 )

Permintaan maaf disampaikan oleh Chappy Hakim selaku Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia (PTFI) kepada anggota Komisi VII DPR, Mukhtar Tompo, serta memberikan klarifikasi terkait insiden perlakuan kasar dirinya saat rapat pada tanggal 9 Februari.

Dalam keterangan tertulis Chappy mengatakan bahwa dia tidak bermaksud melakukan tindakan itu dan dia dengan tulus meminta maaf kepada Komisi VII DPR RI atas insiden itu. “Hal yang terjadi selesai rapat Komisi VII adalah hal yang tidak diinginkan oleh pihak manapun. Dengan tulus saya memohon maaf kepada Komisi VII DPR RI atas polemik yang terjadi,” tulis Chappy yang dibenarkan oleh VP Corporate Communication PTFI, Riza Pratama setelah dikonfirmasi pada Jumat (20/02/2017).

Dalam klarifikasinya dia menerangkan jika tidak benar terjadi pemukulan sebagaimana pemberitaan di media. Adapun yang terjadi katanya; dia meminta Mukhtar menunjukkan perihal ketidak konsistenan Chappy sebagaimana yang dituding Mukhtar saat rapat berlangsung. “Setelah selesai RDP Komisi VII dan 9 perusahaan tambang, termasuk dengan PTFI, yang berjalan kondusif dan konstruktif, pada saat saudara Mukhtar menghampiri saya, saya mempertanyakan tanggapannya mengenai ketidak-konsistenan perusahaan dan meminta Pak Mukhtar untuk menunjukan ketidak-konsistenan tersebut,” terang Chappy.

Selanjutnya Chappy berjanji akan mematuhi seluruh peraturan di Indonesia. Selaku Bos Freeport dia berharap dapat terus bekerjasama dengan pemerintah Indonesia. “Saya sangat menghargai Komisi VII DPR atas masukan dan pertanyaan yang konstruktif yang diajukan oleh para anggota dewan. Saya memastikan akan tetap mematuhi hukum dan seluruh peraturan di Indonesia. Saya berharap dapat terus bekerjasama dan berkontribusi kepada seluruh pemangku kepentingan di Papua dan Indonesia,” ucapnya dengan tegas.