IHSG Menguat Terdorong Sektor Saham Keuangan



( 2017-02-13 04:24:00 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada perdagangan saham di awal pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, pada hari Senin (13.02.2017), IHSG naik tipis 24,89 poin atau 0,46 persen ke level 5.396,56.

Penguatan IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG mendaki 31,2 poin atau 0,58 persen ke level 5404,96.

Seluruh indeks saham acuan cenderung menguat pada awal sesi perdagangan pekan ini. Ada sebanyak 118 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 19 saham melemah dan 73 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.405,44 dan terendah 5.393,9. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.123 kali dengan volume perdagangan 374 juta saham.

Nilai transaksi harian Rp 156,2 miliar. Investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 1,92 miliar. Posisi dolar AS berada di kisaran Rp 13.319.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat. Sedangkan sektor saham keuangan naik 1,37 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Kemudian sektor saham aneka industri yang naik 0,81 persen, dan sektor saham pertambangan yang bertambah 0,71 persen.

Adapun saham yang menguat antara lain ICON naik 2,45 persen ke level Rp 600 per shaam, saham PKPK mendaki 12,09 persen ke level Rp 102 per saham, dan shaam TPMA menanjak 9,09 persen ke level Rp 312 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham INAI turun 5,06 persen ke level Rp 750 per saham, saham BOGA susut 5 persen ke level Rp 190 per saham, dan saham BBYB merosot 3,33 persen ke level Rp 290 per saham.

Sementara Bursa Asia diperdagangkan bervariasi setelah Korea Utara menggelar uji rudal terbarunya pada akhir pekan lalu dan menyatakan jika ini berhasil membawa hulu ledak nuklir.

Melansir laman CNBC, indeks Australia ASX 200 diperdagangkan naik 0,48 persen, didukung sub-indeks energi, yang naik 1,49 persen.

Sementara indeks Nikkei Stock Average naik 0,4 persen, setelah data pemerintah menunjukkan bahwa ekonomi Jepang tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 1,0 persen pada kuartal keempat. Ini didukung penguatan ekspor dan belanja modal.