Peru Ingin AS Ekstradisi Mantan Presiden yang Tersandung Korupsi



( 2017-02-13 09:46:04 )

Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski meminta kepada Donald Trump agar mempertimbangkan untuk memulangkan mantan pemimpin negara itu, Alejandro Toledo, karena diduga terlibat kasus korupsi.

"Presiden Kuczynski sudah meminta Donald Trump untuk mengevaluasi bersama dengan Kementerian Luar Negeri soal ide pengembalian Toledo ke Peru," ujar kantor berita pemerintah Andina seperti dikutip AFP, Senin (13/2).

Di Peru, Toledo dicari karena telah didakwa menerima suap sebesar $20 juta atau setara Rp266 miliar dari raksasa konstruksi Brasil, Odebrecht, ketika menjabat. Diyakini berada di AS, terlihat bahwa dia tidak punya pilihan lain karena Israel telah menyatakan tidak mau menerimanya.

Meski demikian, Amerika Serikat menegaskan tidak bisa menangkap Toledo jika belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kasus yang menjeratnya. Hal tersebut disampaikan seorang pejabat Peru yang cepat-cepat mengirim dokumen investigasi ke AS.

Sementara itu transkrip pembicaraan antara Kuczynski dan Trump dari Gedung Putih tidak menyebut tentang permasalahan Toledo.

Alih-alih, percakapan tersebut membahas soal "situasi kemanusiaan" dan persoalan lain di Venezuela serta "kebutuhan untuk mempromosikan pemerintahan demokratis di belahan bumi bagian barat."

Gedung Putih juga mengisyaratkan adanya pertemuan antara kedua pemimpin negara di masa yang akan datang.

Toledo yang sempat disebut-sebut sebagai pejuang anti-korupsi dituduh telah menerima uang dari Odebrecht sebagai imbalan atas kontrak pembangunan jalan raya raksasa yang menghubungkan Peru dan Brasil ketika dia menjabat pada tahub 2001-2006 silam.