IHSG Terpuruk 30 Poin Akibat Bursa Global



( 2017-03-22 04:53:52 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpuruk pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Tekanan IHSG ini mengikuti bursa global yang tergelincir. IHSG turun 30,36 poin atau 0,55 persen ke level 5.512,72 pada pra pembukaan perdagangan saham Rabu (22/3/2017).

Pada pembukaan saham pukul 09.00 WIB, IHSG melecit 36,96 poin atau 0,67 persen ke level 5.506. Indeks saham LQ45 susut 1,11 persen ke level 912. Mayoritas indeks saham acuan tertekan.

Sementara itu, sebanyak 101 saham melemah sehingga mendorong terpuruknya IHSG ke zona merah. Sedangkan 45 saham menguat dan 69 saham lainnya diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan saham, IHSG berpeluang berada di level tertinggi 5.512,80 dan berada di level terendah 5.498,49. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.455 kali dengan volume perdagangan saham 309 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp194 miliar.

Kemudian secara sektoral. 10 sektor saham tergencet. Sektor saham aneka industry tergelinci 1,06 persen, sektor saham keuangan jatuh 1,03 persen dan sektor saham tambang menyusut 0,86 persen.

Beberapa saham yang tercatatkan penguatan antara lain saham WINS naik 8,13 persen ke level Rp266, kemudian saham OASA menanjak 5,65 persen ke level Rp374 per saham, dan saham MDRN menanjak 6,58 persen ke level Rp80 per saham.

Kemudian beberapa saham yang merosot antara lain saham BBTN yang turun 4,89 persen ke level Rp2.150 per saham, saham SMRU menyusut 3,98 persen ke level Rp3378 per saham, dan saham KIAS tergelincir 3,33 persen ke level Rp87 per saham.

Bursa Asia kompak ikut tergencet. Indeks saham Hong Kong Hang Seng merosot 0,94 persen ke level 24.362, indeks saham Korea Selatan Kospi juga tergelincir 2,06 persen ke level 19.055.

Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei turun 2,01 persen ke level 19.065 dan tercatatkan penurunan terbesar. Kemudian disusul dengan melemahnya saham Shanghai 0,21 persen ke level 3.254, , indeks saham Singapura turun 0,91 persen ke level 3.129, dan indeks saham Taiwan tergelincir 0,84 persen ke level 9.888.

Dalam laporan Ashmore, IHSG naik 0,16 persen pada perdagangan saham kemarin didorong sektor saham batu bara. Harga batu bara stabil di kisarna US$ 80 per ton jadi angin segar. Selain itu, imbal hasil obligasi turun menjadi 7,125 persen.